Dalam desain baju musim ini, terdapat kembalinya keaslian sejarah yang terkait dengan Persepolis, yang berakar pada keja...yaan, kekuatan, dan persatuan kuno. Desain dan motif baju ini semuanya terinspirasi dari motif-motif kuno Iran. Di antara mereka, kami dapat menyebutkan empat indikator yang telah digunakan dengan cara yang sama: paku-paku: yang tertulis di bagian bawah kaos, mengacu pada kata Parse atau Persepolis. untuk mengingatkan keaslian tim. Teratai: Bunga yang tumbuh di rawa-rawa. Bunga ini selalu menghadap ke arah matahari dan cahaya dan terdiri dari dua belas kelopak. Sebuah simbol penuh harapan akan usaha dan pengingat akan keindahan yang menemukan jalan menuju cahaya dari tengah lingkungan yang tidak menguntungkan dan mekar. Dua belas kelopak bunga juga merupakan sebuah metafora bagi kesebelas pemain dan teman mereka yang kedua belas, para pendukung klub, dan sebuah tanda yang tidak dapat dipisahkan dari mereka. Cypress: yang selalu hijau dan alami. Sebuah simbol ketahanan dan kebanggaan sejak zaman dahulu kala untuk sebuah tim yang keberlangsungan dan kebanggaannya tidak hanya dalam memenangkan trofi-trofi secara beruntun, tetapi juga berasal dari semangat orang-orang yang mendukungnya. Darfash Kaviani: Menurut Shahnameh Ferdowsi, Kaveh Ahangar meletakkan celemek kulitnya di atas tombak kayu dan menggunakannya sebagai simbol persatuan. Persatuan tidak dapat dipisahkan dari filosofi Persepolis, yang tanpanya kata tim tidak memiliki arti.