Pada tahun 2008, Vitoria FC menimbulkan kontroversi politik dengan menggunakan seragam berwarna-warni dalam pertandingan... kandang melawan Trofense. Seragam alternatif tersebut memicu kemarahan para pendukung karena dianggap tidak menghormati warna tradisional klub.
Komite Manajemen meminta maaf secara terbuka, meminta pengembalian jersey (dua jersey ditawarkan kepada para pemain di akhir pertandingan), dan menawarkan perlengkapan baru sebagai gantinya, dengan alasan bahwa penggunaan jersey alternatif tersebut merupakan kesalahan yang tidak disengaja dan bukan tanggung jawab mereka.